Jumat, 28 November 2008

obsesi sebatang rumput

Untuk apa, kucium lantai pualam... (dingin..!)
Kalau tak untuk mensyukuri nikmatMu
Terlalu agung kekuasaanMu Ya Rabbi
Sedang memandangMu saja
segenap inderaku tak kuasa

Ya Rabbi, dukaku yang menupuk
di altar keidupan, jadikan roti tartar yang lezat
Agar mulutku nikmat mengunyahnya

Berikan cahayaMu ya Allah
agar akupun larut dalam nafasMu
AjaranMu bernafas jihad!
agar akupun larut dalam ajaranMu

betapa luas cakrawala Kau bentangkan
penuh misteri tak terpecahkan..
Menggigil, gemetar, panas, dingin, jiwaku memendangnya
Andapun tak akan berdaya!